KRITIK
NORMATIF
Kritik
normatif membuat kritikus mempunyai pemahaman yang diyakini dan kemudian
menjadikan norma sebagai tolak ukur. kritik normatif juga merupakan salah satu
cara mengkritisi berdasarkan prinsip tertentu yang diyakini menjadi suatu pola
atau standar, dengan input dan output berupa penilaian kualitatif maupun
kuantitatif.
Hakikat
kritik normatif, yaitu :
1.
Adanya
keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah
perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran
sebagai sebuah prinsip.
2.
Melalui
suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai.
3.
Suatu
norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga
non fisik yang kualitatif.
4.
Norma
juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada
kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.
Karena
kompleksitas dan kekhususan dalam kritik normatif terbagi menjadi beberapa
metode antara lain :
1.
Metoda Doktrin
Satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur.
2.
Metoda Sistemik
Suatu norma penyusunan elemen - elemen yang saling berkaitan untuk satu
tujuan.
3.
Metoda Tipikal
Suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu
kategori bangunan spesifik.
4.
Metoda Terukur
Sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara
kuantitatif.
Dalam hal
ini Penulis ingin membahas metode Doktrin sebagai contoh Kritik Normatif.
Berikut adalah penjabaran mengenai Metode Doktrin,
Metode Doktrin
Doktrin sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan desain arsitektur yang berangkat dari keterpesonaan dalam sejarah arsitektur.
Sejarah arsitektur dapat meliputi :
Nilai estetika, etika, ideologi dan seluruh aspek budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat.
Dalam sejarah memcatat beberapa
kalimat terkenal, yaitu :
Form Follow Function – Function Follow Form
Form Follow Culture – Form Follow World View
Less is More – Less is Bore
Big is beauty – Small is beauty
Buildings should be what they wants to be
Building should express : Structure, Function, Aspiration,
Construction Methods, Regional Climate and Material
Ornament is Crime – Ornament makes a sense of place, genius
loci or extence of architecture.
Doktrin bersifat tunggal dalam titik
pandangnya dan biasanya mengacu pada satu ‘ISME’ yang dianggap paling baik.
Keuntungan Metode Kritik
Doktrin
1.
Dapat
menjadi guideline tunggal sehingga terlepas dari pemahaman yang samar dalam
arsitekturDapat memberi arah yang lebih jelas dalam pengambilan keputusan.
2.
Dapat
memberikan daya yang kuat dalam menginterpretasi ruang.
3.
Dengan
doktrin perancang merasa bergerak dalam nilai moralitas yang benar.
4.
Memberikan
kepastian dalam arsitektur yang ambigu.
5.
Memperkaya
penafsiran.
Kerugian Metode Kritik
Doktrin
1.
Mendorong
segala sesuatunya tampak mudah.
2.
Mengarahkan
penilaian menjadi lebih sederhana.
3.
Menganggap
kebenaran dalam lingkup yang tunggal.
4.
Meletakkan
kebenaran lebih kepada pertimbangan secara individual.
5.
Memandang
arsitektur secara partial.
6.
Memungkinkan
tumbuhnya pemikiran dengan kebenaran yang “absolut”.
7.
Memperlebar
tingkat konflik dalam wacana teoritik arsitektur.
Berikut adalah contoh dari penerapan
metode kritik doktrin,
Port House in Antwerp by Zaha Hadid Architects
Port House
in Antwerp adalah salah satu karya fenomenal Zaha Hadid Architects.
Menggabungkan dua sisi yang sangat berbeda menjadi projek desain yang ikonik. Dengan
desain yang unik, fasad arsitektur dan ketinggian dari 46 meter, Otoritas
Pelabuhan baru akan menjadi gedung ikon, terlihat dari berbagai arah.
Pengembangan
bangunan pemadam kebakaran lama dari hasil sayembara desain karena kebutuhan
ruang kantor sebelumnya namun dibuat menyatu dengan bangunan lama sangat
menarik. Menyatukan dua gaya arsitektur dari masa yang berbeda merupakan ide
yang sangat briliant.
Bangunan
baru membentuk lambung kapal dari interpretasi bebas dari balok tepat diatas
gedung pemadam kebakaran yang lama disokong dua pilar utama beton ekspose
sekaligus jalur sirkulasi vertikal lift dan tangga. Bangunan baru ini
berorientasi ke Utara dan Selatan ke dermaga Kattendijk. Kepala bangunan
di sisi Selatan adalah bingkai yang terlihat ke arah kota dan jelas menandai
awal area pelabuhan.
Struktur
massa bangunan atas penggabungan struktur baja dan kabel sebagai pengaku massa
yang tereskpose jika dilihat dari dalam ruang bangunan. Dinding fasad terbuat
dari kaca segitiga, beberapa transparan dan beberapa refleksi dibagian luar. Ini
tidak semua terletak pada bidang yang sama rata namun sedikit diputar dan
mengarah secara acak terhadap satu sama lain, menciptakan permainan yang
menarik memantulkan cahaya yang menyatu dengan panorama warna langit membentuk
bongkah berlian.
Sebuah atap,
patung - patung baja miring menyatukan sebuah lobi bawah tanah dengan pelataran
dalam tertutup ditengah bangunan lama. Desain juga memakusan area parkir
tepat dibawah alun – alun. Akses ke tempat parkir bawah tanah merupakan aspek
penting dari konsep keseluruhan, dengan bongkar muat teluk dan fasilitas
penanganan sampah juga terletak di sini. Tempat parkir mobil memiliki
ruang untuk 300 atau lebih mobil dan terdiri dari dua tingkat .
Bagian
interior terkesan luas dan tanpa batas dengan penggunaan warna putih yang
senada dengan cahaya yang masuk melalui celah jendela segitiga disekeliling
kulit bangunan. Penyusunan ruangan kantor yang terbuka membuat kesan futuristik
yang nyata.
Perpaduan
dua gaya pada masa yang berbeda merupakan selera arsitektur yang menarik. Jika
diperhatikan tidak menghilangkan fokal point menjadi nol tapi menambahkan fokal
point menjadi dua antara yang modern dan klasik dalam satu bangunan.
Membuktikan idealisme bentuk dari arsitek bisa dikolaborasi dengan gaya yang
bertolak belakang darinya.
Comments
Post a Comment