TUGAS 1 KRITIK ARSITEKTUR

KRITIK NORMATIF
Kritik normatif membuat kritikus mempunyai pemahaman yang diyakini dan kemudian  menjadikan norma sebagai tolak ukur. kritik normatif juga merupakan salah satu cara mengkritisi berdasarkan prinsip tertentu yang diyakini menjadi suatu pola atau standar, dengan input dan output berupa penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
Hakikat kritik normatif, yaitu :
1.      Adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.
2.      Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai.
3.      Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif.
4.      Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.

Karena kompleksitas dan kekhususan dalam kritik normatif terbagi menjadi beberapa metode antara lain :
1.      Metoda Doktrin
Satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur.
2.      Metoda Sistemik
Suatu norma penyusunan elemen - elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan.
3.      Metoda Tipikal
Suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik.
4.      Metoda Terukur
Sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif.

Dalam hal ini Penulis ingin membahas metode Doktrin sebagai contoh Kritik Normatif. Berikut adalah penjabaran mengenai Metode Doktrin,

            Metode Doktrin
            Doktrin sebagai dasar dalam pengambilan keputusan desain arsitektur yang berangkat    dari keterpesonaan dalam sejarah arsitektur.
            Sejarah arsitektur dapat meliputi : Nilai estetika, etika, ideologi dan seluruh aspek            budaya yang melekat dalam pandangan masyarakat.
            Dalam sejarah memcatat beberapa kalimat terkenal, yaitu :
Form Follow Function – Function Follow Form
Form Follow Culture – Form Follow World View
Less is More – Less is Bore
Big is beauty – Small is beauty
Buildings should be what they wants to be
Building should express : Structure, Function, Aspiration, Construction Methods, Regional Climate and Material
Ornament is Crime – Ornament makes a sense of place, genius loci or extence of architecture.
            Doktrin bersifat tunggal dalam titik pandangnya dan biasanya mengacu pada satu ‘ISME’             yang dianggap paling baik.
            Keuntungan Metode Kritik Doktrin
1.      Dapat menjadi guideline tunggal sehingga terlepas dari pemahaman yang samar dalam arsitekturDapat memberi arah yang lebih jelas dalam pengambilan keputusan.
2.      Dapat memberikan daya yang kuat dalam menginterpretasi ruang.
3.      Dengan doktrin perancang merasa bergerak dalam nilai moralitas yang benar.
4.      Memberikan kepastian dalam arsitektur yang ambigu.
5.      Memperkaya penafsiran.
            Kerugian Metode Kritik Doktrin
1.      Mendorong segala sesuatunya tampak mudah.
2.      Mengarahkan penilaian menjadi lebih sederhana.
3.      Menganggap kebenaran dalam lingkup yang tunggal.
4.      Meletakkan kebenaran lebih kepada pertimbangan secara individual.
5.      Memandang arsitektur secara partial.
6.      Memungkinkan tumbuhnya pemikiran dengan kebenaran yang “absolut”.
7.      Memperlebar tingkat konflik dalam wacana teoritik arsitektur.

            Berikut adalah contoh dari penerapan metode kritik doktrin,



    Port House in Antwerp by Zaha Hadid Architects


Port House in Antwerp adalah salah satu karya fenomenal Zaha Hadid Architects. Menggabungkan dua sisi yang sangat berbeda menjadi projek desain yang ikonik. Dengan desain yang unik, fasad arsitektur dan ketinggian dari 46 meter, Otoritas Pelabuhan baru akan menjadi gedung ikon, terlihat dari berbagai arah.
Pengembangan bangunan pemadam kebakaran lama dari hasil sayembara desain karena kebutuhan ruang kantor sebelumnya namun dibuat menyatu dengan bangunan lama sangat menarik. Menyatukan dua gaya arsitektur dari masa yang berbeda merupakan ide yang sangat briliant.
Bangunan baru membentuk lambung kapal dari interpretasi bebas dari balok tepat diatas gedung pemadam kebakaran yang lama disokong dua pilar utama beton ekspose sekaligus jalur sirkulasi vertikal lift dan tangga. Bangunan baru ini berorientasi ke Utara dan Selatan ke dermaga Kattendijk. Kepala bangunan di sisi Selatan adalah bingkai yang terlihat ke arah kota dan jelas menandai awal area pelabuhan.

Struktur massa bangunan atas penggabungan struktur baja dan kabel sebagai pengaku massa yang tereskpose jika dilihat dari dalam ruang bangunan. Dinding fasad terbuat dari kaca segitiga, beberapa transparan dan beberapa refleksi dibagian luar. Ini tidak semua terletak pada bidang yang sama rata namun sedikit diputar dan mengarah secara acak terhadap satu sama lain, menciptakan permainan yang menarik memantulkan cahaya yang menyatu dengan panorama warna langit membentuk bongkah berlian.
Sebuah atap, patung - patung baja miring menyatukan sebuah lobi bawah tanah dengan pelataran dalam tertutup ditengah bangunan lama. Desain juga memakusan area parkir tepat dibawah alun – alun. Akses ke tempat parkir bawah tanah merupakan aspek penting dari konsep keseluruhan, dengan bongkar muat teluk dan fasilitas penanganan sampah juga terletak di sini. Tempat parkir mobil memiliki ruang untuk 300 atau lebih mobil dan terdiri dari dua tingkat .
Bagian interior terkesan luas dan tanpa batas dengan penggunaan warna putih yang senada dengan cahaya yang masuk melalui celah jendela segitiga disekeliling kulit bangunan. Penyusunan ruangan kantor yang terbuka membuat kesan futuristik yang nyata.
Perpaduan dua gaya pada masa yang berbeda merupakan selera arsitektur yang menarik. Jika diperhatikan tidak menghilangkan fokal point menjadi nol tapi menambahkan fokal point menjadi dua antara yang modern dan klasik dalam satu bangunan. Membuktikan idealisme bentuk dari arsitek bisa dikolaborasi dengan gaya yang bertolak belakang darinya.

Comments