TUGAS SOFTSKILL PKN REVIEW FILM


REVIEW FILM BRUCE ALMIGHTY

Judul         : Bruce Almighty
Rilis           : 2003 (Amerika Serikat)
Genre        : Drama,Komedi
Sutradara   : Tom Shadyac
Durasi        : 101 menit
Pemeran    : Jim Carrey, Morga Freeman, 
                   Jenifer Aniston, dll
Alur Cerita : Maju progresif

Film yang bergenre drama komedi yang rilis pada tahun 2003 ini memang sempat menuai kontroversi karena ada tokoh Tuhan namun menyerupai manusia yang diperankan oleh aktor kawakan Morgan Freeman, namun sesungguhnya inti dari film ini bukan dari Tuhan yang berbentuk seorang manusia, tapi bagaimana kita menjadi seorang pribadi yang sabar dan ikhlas menerima apapun takdir Tuhan walaupun itu pahit, namun tetap selalu melakukan yang terbaik, positif dan berguna untuk sesama manusia serta tidak memaksakan kehendak diri sendiri.

Era global yang penuh logika dan nalar seperti sekarang ini mungkin makin banyak orang yang tidak percaya akan Tuhan. Mengapa begitu? Lihat orang sangat sibuk dengan hidupnya, uang pun dicari – cari dengan cara apapun, mereka merasa hal didunia dan usaha mereka sendirilah yang membuat mereka jadi seperti sekarang. Terlalu sibuknya orang tak punya waktu untuk berdoa dan bersyukur tak pernah puas akan apa yang ada sekarang.

Kenyataan seperti inilah yang coba dikemas sutradara Tom Shadyac dalam drama film Bruce Almighty yang dirilis tanggal 23 Mei 2003. Film yang dikategorikan film komedi berdurasi 101 menit ini, menyajikan kisah kehidupan seorang Bruce Nolan( Jim Carrey ), wartawan di sebuah stasiun televisi kota Buffalo New York. Bruce, walau ia telah memiliki sebuah apartemen dan Grace( Jenifer Aniston) kekasih yang sangat mencintainya, ia tetap dihadapkan pada gejolak kehidupan antara karirnya dan pengalaman religiousitasnya dengan Tuhan.

Bruce sebenarnya adalah wartawan yang sangat lihai dan memiliki keunikan karena bakat humornya. Namun ia tidak menyadari bakatnya itu sebagai sebuah talenta. Namun ia memandangnya sebagai hal yang konyol yang tak dapat membuatnya menjadi seorang reporter terkenal. Ia tertekan karena ambisinya untuk menjadi reporter terpilih menyaingi Evan( Steve Carell ) seorang reporter berita saingan beratnya.
Bruce merasa jengkel karena kualitas beritanya dan kemampuannya jauh dibawah Evan sehingga kesempatan sebagai pembaca berita dimenangkan oleh Evan. Kejengkelan Bruce menjadi-jadi. Ia merasa tak pernah mendapatkan kesempatan lantas memprotesnya ke atasannya. Pimpinannya pun sekadar menghibur Bruce, maka ditawarkan kepada Bruce untuk meliput perayaan Ulang tahun ke 256 perahu Maid of Mist. Ketika wawancara sedang berlangsung, ia dikejutkan kalau Evanlah yang telah mendapatkan posisi itu. Lantas iapun mengucapkan kata-kata yang tak sopan kepada Evan yang disiarkan langsung. Tindakannya ini membuatnya diberhentikan oleh atasannya. Ketika sedang mengemaskan barang-barangnya ke mobilnya, nasib sial menimpanya lagi. Seperti bunyi pepatah ; “sudah jatuh tertimpa tangga pula”. Beberapa berandalan memukulinya dan merusak mobilnya, karena ia menegur dan mengancam berandalan itu, karena mereka mengganggu seorang tunawisma.

Ia merasa hari itu sebagai hari kiamat bagi dirinya. Semua kekesalan dan amarahnya dilampiaskannya kepada Tuhan. Ia mengatakan kalau itu semua salah Tuhan karena memberikan petunjuk yang salah kepadanya. Ia menuntut Tuhan untuk segera menjelaskan kenapa ia tidak diberi kesempatan sebagai penyiar utama. Ia menggap Tuhan tidak memerdulikan deritanya. Lantas ia meragukan karya Tuhan.
Tanpa disadarinya ia mendapatkan telepon dari Tuhan yang memintanya segera pergi ke alamat yang diberikan kepadanya. Sebuah gedung tua dimana didalamnya serba putih.
Jika kita jeli mengamati setting tempat tersebut kita akan menangkap sebuah perumpamaan yang begitu indah paling tidak dari sudut pandang manusiawi:
  • Gedung tersebut menggambarkan alam semesta yang masih berproses ( mungkin mengambil dari filsafat prosesnya Alfred North Whitehead Jr.)
  • Seorang Boss yang sekaligus merangkap sebagai cleaning service dan electrician menggambarkan bahwa Tuhan 'bekerja' tanpa membutuhkan pertolongan ciptaannya ( digambarkan tanpa bawahan sebagai pekerja ) dalam memelihara alam semesta.
  • Peralatan/perabot seperlunya, efektif, efisien dan ergonomis (kursi yang tiba-tiba muncul atau tiba-tiba menghilang, alat pel yang tiba-tiba ada dan menghilang), menggambarkan bahwa segala hal yang digunakan dan dilakukan oleh Tuhan adalah efektif, efisien dan tepat guna serta hanya Tuhan sendiri yang tahu.

Di sana Bruce bertemu Tuhan yang berwujud manusia (Morgan Freeman). Atas tindakan Bruce yang mempertanyakan karya Tuhan, Tuhan memberi segala kuasaNya kepada Bruce. Tuhan memberinya waktu beberapa hari untuk mengambil alih pekerjaan Tuhan sedangkan Tuhanpun berlibur.

Pada awal diberikan kekuatan Bruce bersenang – senang, membalas brandalan yang memukulinya, bertindak romantis kepada Grace kekasihnya, mengambil pekerjaannya kembali. Ada bagian yang membuat tertawa terpingkal – pingkal saat Bruce mengerjai saingannya Evan dengan merubah running text dan merubah suara Evan menjadi aneh. Ketika sedang menikmati kekuatannya dia mendapat bisikan doa orang – orang yang membuat dia terganggu. Ia mengumpulkan doa – doa semua orang dan karna merasa terganggu, ia meng”iya”kan semua doa dan dunia menjadi kacau.

Ternyata walaupun Bruce memiliki kuasa Tuhan, Ia tidak mampu mengatur harmoni kehidupan seluruh dunia. Mengadulah ia kepada Tuhan, Tuhan pun memberikan nasehat – nasehat bijaknya. “kau ingin melihat keajaiban, nak? Jadilah Keajaiban. “ Kalimat tersebut yang membuat Bruce berubah dan memperbaiki dunia dan menyerahkan kembali kekuatannya.

Adegan yang unik adalah mengenai pengabulan doa, di sini ketika si Bruce menggantikan posisi Tuhan untuk mengabulkan doa sebanyak 3 milyar per menit. Bruce diharuskan memilah dan memilih doa mana yang harus dikabulkan dan mana yang tidak, di sini dia menjadi pusing dan kebingungan, akhirnya semua doa dikabulkan yang justru menimbulkan kekacauan dunia.

PESAN MORAL / MAKNA FILM

Film Bruce Almighty itu banyak mengandung pesan moral. Di saat kita terkena kesialan/ditimpa musibah, maka sering kali kita merengek2 pada Tuhan bahkan mungkin menyalahkan Tuhan seperti yang dilakukan Bruce.

Andai saja (dan pasti tidak akan mungkin terjadi), manusia diberikan pekerjaan layaknya Tuhan, maka manusia itu pun akan kewalahan dan marah2 sendiri. Ingat adegan di film saat muncul jutaan doa pada Bruce kemudian Bruce berteriak "Akh, you such a whiner" - "Akh, dasar kalian pengeluh". Padahal dulu ketika ia masih menjadi manusia dia juga suka mengeluh pada Tuhan.

Pesan moral lainnya adalah jangan berhenti berdoa. Tuhan tidak pernah tidur dan selalu mendengar bahkan menjawab doa kita, walau kadang kala jawabannya adalah “tidak” mengapa demikian? Setiap doa tidak harus dijawab dengan “iya” dan terkabul, Tuhan pasti punya rancangan terbaik bagi hambanya. Jangan mengeluh, bersyukur dengan apa yang telah diberikan dan berusaha untuk mencapai keinginanmu. Di akhir2 film Tuhan memberikan tasbih pada Bruce dan mengatakan "Berdoalah".



“ Jadilah Keajaiban dengan selalu menebarkan kebaikan bagi siapapun disekitarmu ”

Comments