Dalam liburan di Shenzhen, China yang sangat sangat singkat, kurang lebih seminggu, itu pun liburan sambil melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa semester 6 apalagi kalau bukan nugas. Wah nugasnya jalan-jalan enak dong!, memang enak tapi wajib karena masuk mata kuliah. Wih mata kuliahnya jalan-jalan kok bisa?. Jurusan Arsitektur Universitas Gunadarma, World Class University, Bos!! Bukan ke China aja tapi ada yang ke Dubai, Bos Dubai!! Kalau ada dari kalian yang masih SMA nanti kuliah mau nugas sambil jalan-jalan dapet nilai pula, daftar aja ke jurusan arsitektur Gunadarma. But, FYI jangan lupa NABUNG. Balik lagi ke cerita awal jalan-jalan di Shenzhen. Disini akan diceritakan sedikit tentang apa yang gw rasakan dari Shenzhen sebelum ke Splendid of China.
Shenzhen, kata tour guide yang ada di bus gw yang namanya Acin Shenzhen itu merupakan kota baru, umurnya baru 30 tahun, untuk skala kota yang seperti ini :
Awal dari sebuah desa kecil di selatan China cuma butuh waktu sebentar dari Hongkong, hanya dalam waktu 30 tahun aja disulap jadi kota yang luar biasa, WOW!!. Jangan dibandingin sama Jakarta yang umurnya udah lebih dari 4 abad. Kata tour guide kakak Acin yang asli orang situ, kota Shenzhen sekarang bisa kayak foto-foto diatas berkat jasa salah satu pemimpin China saat itu, yaitu :
Bapak Deng Xiaoping
Beliau merupakan pemimpin revolusi di China saat itu. Beliau dihormati banget sama warga Shenzhen. Buktinya :
Foto-foto beliau ada dibeberapa sudut kota dalam bentuk baliho besar.
Kak Acin jelasin kalau sekitar tahun 1979 lalu Bapak Deng Xiaoping datang ke daerah Shenzhen yang dulu masih sebuah desa nelayan kumuh seberang Hongkong. Beliau merasa terjadi ketimpangan yang sangat jauh antara Hongkong dan Shenzhen padahal tetanggaan, mengapa Shenzhen tidak lebih baik dari Hongkong kota diatas pulau-pulau berbatu. Maka mulai saat itu Shenzhen menjadi daerah terbuka bagi investasi asing dan 30 tahun kemudian Shenzhen menjadi kota ekonomi China yang infrastukturnya wow. Kalau istilah arsitek tuh :
Oke, setelah penjelasan betapa ajaibnya kota Shenzhen sekarang ada satu tempat wisata yang sempet gw kunjungi ada di kota Shenzhen, yaitu SPLENDID OF CHINA, WOW!!. Splendid of China itu kalau di Indonesia mirip-mirip sama TMII yes! Taman Mini Indonesia Indah. Seperti yang kita tau kalau China itu macem Indonesia, negara luas yang punya banyak budaya tiap daerahnya. Di Splendid of China disitu menampilkan rumah adat, miniatur bangunan terkenal di China, miniatur keindahan alam di China, toko-toko oleh-oleh yang bentuk bangunannya China banget, pertunjukan budaya China tari-tarian, pokoknya yang ada disana itu all about China.
Saat gw kesana kondisi gerimis lumayan deres. Saat keliling-keliling memang tempatnya bagus banget. Banyak lampion dimana-mana, hampir setiap sudut serba merah. Disana gw sempet nonton pertunjukan macem drama China di panggung yang orangnya pakai baju tradisional terus nyinden suara melengking lagu tradisional China persis kalau kalian pernah nonton film silat China jaman dulu jacke chan masih muda. Unik aja bisa ada kemiripan budaya antara China dan Indonesia yang sama-sama ada nyindennya.
Sebagai Mahasiswa jurusan arsitektur yang diliat itu pasti bangunan. Di Splendid of China banyak miniatur bangunan tradisional sampai yang ukuran asli juga ada. Gak cuma bangunan dan miniatur disana juga ada taman bunga warna-warni yang cocok buat foto bareng gebetan.
Bagian favorite dari kunjungan gw ke Spendid of China adalah di miniatur tembok besar China. Lokasi menuju miniatur tembok besar China itu bagai pepatah orang dulu, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Jalan menuju ke sana harus nanjak naik bukit, lewat banyak anak tangga, sekitar situ walau tinggi tapi tersembunyi, banyak batu-batu kayak jalan dipinggir kuburan China, tapi ketika sampai diatas WOW!! seperti menemukan keindahan tersembunyi. Miniatur tembok besar China berpadu dengan pemandangan Kota Shenzhen itu indah banget, sayang gak punya kamera bagus, hasil kamera hp jauh banget sama yang dirasain dengan mata.
Pokoknya selama perjalanan Kuliah Lapangan Arsitektur ke Hongkong, Macau dan Shenzhen, kota Shenzhen adalah kota yang mengejutkan dan sangat melebihi ekspektasi gw pas liat-liat di google sebelum berangkat jalan-jalan.
SUMBER FOTO :
- DOKUMEN PRIBADI
- (GOOGLE : gambar kota shenzhen dari atas & gambar bapak deng xiaoping)
Comments
Post a Comment